Ketua Chamber Tata Usaha Negara Mahkamah Agung Segera Ditunjuk

Jakarta - Ketua chamber (kamar) Tata Usaha Negera segera ditunjuk. Hal ini seiring kekosongan ketua chamber seiring pensiunnya Paulus E Lotulong karena memasuki usia 70 tahun.

"Segera ditunjuk dalam waktu dekat ini," kata Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Ridwan Mansyur saat berbincang dengan detikcom, Selasa (15/5/2013).

Saat ini MA memiliki 5 chamber yaitu kamar pidana, kamar perdata, kamar militer, kamar agama dan kamar tata usaha negara. Ketua chamber dipilih oleh Ketua MA, Wakil Ketua MA bidang Yudisial dan Wakil Ketua MA bidang Non Yudisial.

"Saat ini dirangkap oleh Wakil Ketua MA bidang Yudisial hingga ditunjuk ketua kamar yang definitif," papar Ridwan.

Fungsi ketua chamber sangat penting terkait perkara yang masuk MA. Dari masalah penunjukan majelis hakim hingga mengawal putusan-putusan penting. Apalagi sebentar lagi pemilu digelar sehingga ketua chamber tata usaha negara dinilai mendesak untuk ditunjuk.

"Mudah-mudahan dalam minggu-minggu ini," ujar Ridwan.

Lotulung resmi menggantung toga hakim awal bulan lalu. Lotulung menguasai 3 bahasa asing yaitu Inggris, Prancis dan Belanda serta bahasa Jerman secara pasif.

Lotulung meniti karier sebagai hakim sejak 1963. Kariernya tidak terbendung usai menjadi Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi TUN Jakarta pada 1997 dan akhirnya masuk ke MA pada 1998. Dia menjabat Ketua Muda Bidang Peradilan Tata Usaha Negara selama 12 tahun.

Berikut nama ketua kamar kelima chamber MA:

1. Ketua Kamar Pidana Dr Artidjo Alkostar
2. Ketua Kamar Perdata Suwardi
3. Ketua Kamar Militer Dr Brigjen (Purn) Imron Anwari
4. Ketua Kamar Agama Dr Andi Syamsu Alam
5. Ketua Kamar Tata Usaha Negara kosong

(asp/try)