Usulan itu dikemukakan oleh Fraksi Indonesia Raya (RIF) DPRD Kota Denpasar. Fraksi ini pada awalnya mengakui ikut membidani lahirnya gagasan jalan tol di atas laut di Bali. Karena itulah, mereka mengusulkan jalan tol tersebut diberi nama jalan Soekarno Hatta.
"Usulan nama ini berdasarkan atas beberapa pertimbangan, di antaranya nama Soekarno Hatta ini untuk mengenang sekaligus menghargai jasa pahlawan yang juga proklamator kemerdekaan RI," kata Ketua Fraksi Indonesia Raya, Ketut Resmiyasa, kepada wartawan Selasa (14/5/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu nama yang disepakati adalah Jalan Soekarno Hatta yang nantinya bakal diusulkan kepada pemerintah. "Jadi nama itu yang nantinya akan diusulkan menjadi nama jalan JDP," jelas mantan anggota panitia khusus (pansus) RTRW Kota Denpasar ini.
Dia juga menjelaskan awalnya sebelum disepakati pembangunan mega proyek jalan tol di atas laut ini, dulunya direncanakan pembangunan jembatan yang menghubungkan Serangan (Denpasar) ke Tanjung Benoa (Nusa Dua Bali). Namun karena biayanya besar dan dianggap tidak efektif rencana itu banyak mendapatkan penolakan, hingga akhirnya disepakati dibuat jalan tol di atas laut.
(gds/mok)