Razia berlangsung di Lapangan Denggung, Beran, Sleman, Senin (13/5/2013). Tanda adanya Operasi Simpatik Progo 2013 dipasang di salah satu ruas jalan sebagai tanda adanya operasi resmi.
Setiap sepeda motor dan mobil yang melintas di ruas jalan itu diminta mengurangi kecepatan. Satu per satu pengendara diperiksa kelengkapan surat-suratnya maupun kelengkapan lainnya seperti helm, spion dan sabuk pengaman. Bila surat lengkap baik SIM maupun STNK, pengendara langsung mendapat sebungkus nasi kucing dan air minum kemasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun bila ada pengendara yang tidak membawa surat-surat lengkap, petugas tidak langsung memberi surat tilang. Pengendara diberikan peringatan agar tertib untuk melengkapi surat-suratnya maupun tertib berlalu-lintas di jalan raya.
"Operasi kali ini, kami tidak melakukan penilangan tapi imbauan dan pendekatan agar mereka tertib," kata Kasatlantas Polres Sleman, AKP Ahmad Nanang Wibowo seusai Operasi Simpatik Progo 2013.
Menurut dia, hal itu merupakan salah satu upaya untuk menyadarkan masyarakat agar tertib lalu lintas. Operasi ini juga untuk mencegah terjadinya pelanggaran lalu-lintas di jalan raya. Sebab wilayab Sleman termasuk rawan terjadinya kecelakaan lalu-lintas.
"Wilayah Sleman termasuk wilayah yang rawan terjadinya kecelakaan, kemacetan dan pelanggaran lalulintas seperti Jalan Magelang, Yogya-Solo arah Prambanan, Jalan Wates, kawasan ringroad utara dan barat, jalan Kaliurang dan lain-lain," katanya.
(bgs/lh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini