Korupsi Bea Cukai Australia Juga Terjadi di Pelabuhan

Jakarta - Korupsi di lingkungan bea cukai juga terjadi di pelabuhan Australia, dimana para kriminal menggunakan petugas dermaga yang korup untuk mengimpor narkoba, dan bahkan juga senjata.

Pada hari Kamis, suatu pengusutan yang dilakukan jurnalis ABC dan Fairfax mengungkap adanya petugas-petugas bea cukai korup yang dicurigai membantu menyelundupkan narkoba lewat bandara Sydney.

Sudah diumumkan bahwa delapan orang telah dikenai dakwaan terkait jaringan penyelundup narkoba itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dan sekarang tampaknya korupsi juga terjadi di pelabuhan terbesar di New South Wales, Port Botany, dimana pihak berwenang sudah mengidentifikasi belasan staf beacukai yang dicurigai melakukan korupsi atau pelanggaran serius.

Dikatakan, laporan intelijens polisi telah mengungkap adanya belasan petugas bea cukai, karantina dan inspeksi di pelabuhan terbesar New South Wales, Port Botany, yang membantu para kriminal menyelundupkan narkoba, rokok ilegal dan bahkan dikuatirkan juga senjata.

Polisi New South Wales kini mencari pistol ilegal, yang sebagian boleh jadi digunakan dalam sejumlah peristiwa penembakan di Sydney belum lama ini.

Sebagian pistol yang digunakan diduga diselundupkan dalam container kapal yang menurut petugas bea cukai sudah diperiksa dengan sinar X padahal belum.

Menurut berbagai narasumber, dokumen bea cukai diisi dengan bohong, memungkinkan masuknya peti yang mungkin berisi senjata ilegal.

Kalangan bea cukai mengatakan, pelanggaran keamanan di pelabuhan menyoroti betapa rawannya sistem yang ada dan pihak-pihak berwenang sekarang berusaha mencari cara terbaik untuk mengatasinya.

Pemerintah Australia mengatakan akan mengejar dan menahan para petugas beacukai yang korup dan mengumumkan akan dilakukan perombakan besar-besaran terhadap sistem keamanan perbatasan.

Ikuti lagi investigasi ABC dan Fairfax mengenai korupsi di bandara Sydney :