Ini Pengakuan Mendikbud M Nuh Soal Kelalaian di Proses UN

Ini Pengakuan Mendikbud M Nuh Soal Kelalaian di Proses UN

- detikNews
Senin, 13 Mei 2013 16:28 WIB
Jakarta - Mendikbud M Nuh bertutur soal proses ujian nasional (UN). Mulai dari anggaran yang telat turun hingga sampai pada percetakan. Nuh mengakui ada beberapa proses yang dinilainya masih ada kekurangan.

"Yang terkait manajemen di Kemdikbud, jadi yang pokok-pokok saja. Penyampaian naskah UN itu tidak diserahkan di tanggal 15 Maret. Inspektorat sebenarnya sudah melakukan early warning tapi diabaikan oleh Balitbang. Kelemahan sistem pengendalian internal," jelas Nuh dalam jumpa pers di Kemendikbud, Jl Sudirman, Jakarta, Senin (13/5/2013).

Menurut dia, yang dipercetakan juga punya kontribusi. Ada kesulitan dalam menggabungkan naskah UN. Kemudian terdapat pola sistem yang kurang baik, dan tidak ada kontrol resiko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa saya berani mengatakan misal begini boks-boks yang seharusnya siap dikirim itu jam setengah delapan itu belum juga berangkat. Padahal pesawat sudah nunggu. Saat itu sebelnya minta ampun, di situlah tanggung jawab percetakan lemah," tegasnya.

Soal UN memang mengalami keterlambatan di 11 provinsi. Semua ada di satu perusahaan yakni PT Ghalia, sehingga akhirnya Kemendikbud mengambil alih proses cetaknya.

"Itu yang terjadi di percetakan Ghalia itu. Kalau yang lain sebenarnya sudah siap. Oleh karena itu yang percetakan yang sampai kita ambil alih dari Ghalia itu," tuntasnya.

(ndr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads