2 Tahun Konflik Suriah, Lebih dari 80 Ribu Orang Tewas

2 Tahun Konflik Suriah, Lebih dari 80 Ribu Orang Tewas

- detikNews
Senin, 13 Mei 2013 13:03 WIB
Ilustrasi
Damaskus - Konflik Suriah yang masih berlangsung hingga saat ini terus memakan korban jiwa. Tercatat, lebih dari 80 ribu orang di Suriah tewas dalam konflik yang sudah berlangsung lebih dari 2 tahun ini.

Organisasi pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights mencatat, nyaris separuh dari total korban tewas merupakan warga sipil. Demikian seperti dilansir AFP, Senin (13/5/2013).

Menurut Observatory, total korban tewas dalam konflik Suriah mencapai 82.257 orang. Dari angka tersebut, sekitar 34.473 korban tewas di antaranya merupakan warga sipil. Termasuk di dalamnya, yakni 4.788 anak-anak dan 3.049 perempuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan rincian korban tewas lainnya, sebanyak 16.687 anggota kelompok pemberontak, termasuk militer yang membelot, kemudian 16.729 tentara Suriah dan lebih dari 12.000 anggota Shabiha atau milisi pro-rezim Presiden Bashar al-Assad.

Lalu sisanya sekitar 2.368 korban tewas ditemukan jasadnya di sejumlah wilayah Suriah tanpa diketahui identitasnya.

Konflik Suriah telah berlangsung sejak Maret 2011 lalu, dengan adanya unjuk rasa menentang rezim Presiden Assad. Unjuk rasa tersebut berkembang menjadi konflik dengan adanya keterlibatan militer Suriah yang melakukan kekerasan terhadap para demonstran.

Sejak saat itu, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan, sebanyak 1,4 juta jiwa warga Suriah melarikan diri ke luar negeri. Sedangkan sekitar 4,2 juta jiwa warga Suriah lainnya kehilangan tempat tinggal dan terpaksa mengungsi.

Observatory menyatakan, jumlah total korban tewas yang disampaikannya tersebut, tidak termasuk 10.000 orang yang hilang saat ditahan rezim Assad maupun sekitar 2.500 orang tahanan pendukung Assad yang disekap kelompok pemberontak.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads