Angin Kencang Robohkan 3 Rumah di Medan, Warga Diimbau Waspada

Angin Kencang Robohkan 3 Rumah di Medan, Warga Diimbau Waspada

- detikNews
Minggu, 12 Mei 2013 13:42 WIB
Foto: Khairul Ikhwan/detikcom
Medan - Tiga unit rumah semi permanen di Medan, Sumatera Utara (Sumut) ambruk setelah dihantam angin kencang pada Minggu (12/5/2013). Tidak ada korban dalam kejadian ini.

Rumah yang ambruk itu berada di Jalan Medan Utara, Medan. Rangka bangunan rumah semi permanen tidak kelihatan lagi karena tertutup rangka atap bangunan.

Pemilik bangunan Hasnil (60) menyatakan, bangunan itu ambruk sekitar pukul 10.30 WIB. Tidak ada korban dalam kejadian itu, sebab rumah itu memang sudah lama kosong. "Tidak ada yang menempati, dulunya dikontrakkan," kata Hasnil (60) kepada wartawan di lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angin dengan kekuatan tiupan mencapai 19 knot atau sekitar 35 kilometer per jam merata terjadi di seluruh kawasan Medan dan sekitarnya sejak pagi. Tiupan angin masih berlangsung hingga Minggu siang. Dahan-dahan pohon dan papan reklame yang banyak bertebaran di Medan bergoyang terkena hembusan angin.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan sudah menyampaikan prakiraan akan adanya angin kencang. Penyebabnya karena siklon Tropis Mahasen di Barat Daya Aceh dan Eddy sirkulasi di Laut China Selatan. Siklon ini menyebabkan daerah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dilalui oleh belokan angin baratan yang cukup kuat dan bersifat menyebar.

Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Polonia Medan, Mega Sirait menegaskan, kondisi cuaca di Sumut 2 hari terakhir ini diwarnai dengan cuaca cerah dan panas serta angin yang sangat kencang. Hal ini diakibatkan oleh adanya gangguan cuaca di Lautan Hindia sebelah barat laut Aceh yaitu tropical cyclone atau badai tropis Mahasen

"Adanya badai ini mengakibatkan massa udara dari wilayah Sumut ditarik ke pusat badai tersebut sehingga pembentukan awan sulit dan kecepatan angin cenderung sangat kencang," kata Mega Sirait kepada wartawan di Medan, Minggu siang.

Berdasarkan pengamatan di Stasiun Meteorologi Polonia, kata dia, angin bertiup dari arah barat daya dengan kecepatan mencapai 19 knot atau sekitar 35 kilometer per jam, namun diperkirakan secara umum kecepatan angin di Sumut bisa mencapai 20 hingga 25 knot.

"Kondisi ini menunjukkan adanya pergerakan udara yang cukup kuat dari wilayah kita menuju ke pusat badai tropis tersebut," katanya.

Wilayah yang paling mengalami dampak dari badai tersebut adalah wilayah Aceh dan Sumut. Namun di wilayah Aceh cenderung terjadi hujan yang tinggi selain angin kencang karena wilayah tersebut berada lebih dekat ke pusat badai tersebut. Pergerakan badai ini cenderung ke arah barat laut sehingga menjauh dari wilayah Sumut dan mendekati wilayah India.

Kepada masyarakat dihimbau untuk mewaspadai angin kencang yang terjadi saat ini dan dampak yang mungkin diakibatkan yang sifatnya membahayakan atau merusak, termasuk juga dalam hal kesehatan agar mengurangi aktifitas di luar ruangan.

Bagi nelayan atau masyarakat yang beraktifitas di pantai atau di laut agar mewaspadai ombak yang bisa mencapai 2-3 meter di perairan barat Sumut seperti Nias dan Sibolga, serta 0,5 – 1,5 meter. Sedangkan bagi penerbangan agar mewaspadai angin kencang tersebut khususnya pada saat take off maupun landing.


(rul/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads