Kapolri Soal Klewang: Kita Utamakan Pembinaan

Kapolri Soal Klewang: Kita Utamakan Pembinaan

- detikNews
Minggu, 12 Mei 2013 10:07 WIB
Klewang,
Jakarta - Klewang (57) yang menjadi tersangka kasus perkosaan ABG ini, cukup disegani kelompok geng motor di Pekanbaru. Terkait jagoan geng motor seperti Klewang, Kapolri memilih mengutamakan pembinaan.

"Saya kira hal-hal yang berkaitan dengan pelanggaran hukum, termasuk geng motor itu lebih kita utamakan pembinaan," kata Kapolri Jenderal Timur Pradopo, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (12/5/2013).

Kapolri mengajak semua lapisan masyarakat melakukan pencegahan. "Ya seluruh masyarakat. Tidak hanya penegak hukum support dan turut terlibat didalamnya. Artinya mencegah lebih baik," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun kalau sudah melanggar hukum, tentu Polri akan menindak tegas. Kapolri menegaskan semua proses hukum terkait antara pencegahan dan penyelidikan yang maksimal.

"Itu semua berkaitan dengan penegakan hukum, yang sebelumnya melibatkan penyelidikan dan pencegahan secara maksimal," tegasnya.

Klewang masuk di Pekanbaru pada tahun 2011 lalu, mengklaim sebagai geng motor XTC di Bandung. Sekalipun Klewang sudah tua, namun dia bisa menjadi orang yang paling disegani di kelompok geng motor. Malah pelaku perkosaan ABG di depan anggotanya ini, menjadi inisiator tindak kriminal di kelompoknya.

Kini sepak terjangnya sudah berakhir di balik jeruji. Klewang kelahiran Brebes di Jawa ini sampai sekarang masih melakukan gerakan tutup mulut. Dia membantah segala tudingan. Padahal sejumlah saksi dari kelompoknya yang kini juga ditahan polisi, mengakui jika Klewang merupakan dalangnya.

Sesuai keterangan pihak kepolisian, perilaku Klewang ini memang sangat biadab. Dia memperkosa ABG yang dia tangkap saat berpacaran di kawasan Stadion Utama Riau. ABG itu dia perkosa bersama 3 panglimanya. Dan perbuatan itu sengaja dia pertontonkan di depan anggota geng motornya.

(van/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads