Mobil Komplotan Perampok di Manado Terperosok Akibat Dikejar Polisi

Mobil Komplotan Perampok di Manado Terperosok Akibat Dikejar Polisi

- detikNews
Minggu, 12 Mei 2013 04:20 WIB
Manado - Berakhir sudah petualang komplotan pembobol rumah di Manado. Mobil yang digunakan 4 pelaku asal Sidoarjo Jatim ini, terperosok saat dikejar warga dan polisi karena ketahuan sedang membobol rumah.

Keempatnya masing-masing DTH alias Dodi (40), BP alias Budi (39), warga Desa Celep, RT 3, RW 3 Kabupaten Sidoarjo, A alias Aksan (40) warga Desa Gebang Rejo, Kabupaten Sidoarjo dan P alias Puji (28), warga Kota Malang, berhasil ditangkap, Sabtu (11/5/13) sekitar pukul 15.00 WITA.

Informasi yang dihimpun detikcom, keempatnya kepergok warga sedang membobol rumah Keluarga Somba-Longdong, di Kompleks Perumahan Watutumou Permai, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Sabtu siang tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Julien Somba, pemilik rumah yang baru tiba, curiga ada sebuah mobil Toyota Avanza hitam berplat nomor DB 4374 CE, parkir di depan rumahnya. Saat mengetahui pemilik rumah sudah pulang, dua orang keluar dari rumah dan masuk ke mobil lalu melarikan diri. Sontak Julien langsung berteriak 'Papancuri' (ada pencuri).

Sejumlah tukang ojek dan pemuda kemudian mengejar mobil tersebut yang melaju dengan kecepatan tinggi mengarah ke Manado. Di pertigaan Jalan Ring Road, dua anggota Polantas yang menjaga pos pertigaan, kemudian ikut melakukan pengejaran.

Komplotan ini pun ketiban sial ketika akan berbelok ke kanan menuju Kelurahan Bumi Nyiur Kecamatan Wanea, mobil yang dikendarai tidak bisa dikendalikan dan terperosok ke dalam got sedalam 2 meter.

Aksan yang mengalami luka parah dilarikan ke RSUP Prof Dr RD Kandou Malalayang, sedangkan ketiga lainnya hanya mengalami luka ringan dan dirawat di RS Bhayangkara Manado.

Namun saat dilakukan dilakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan komplotan ini oleh Tim Resmob Polda Sulut dan Polresta Manado, Puji berusaha melarikan diri dan harus dilumpuhkan dengan timah panas yang bersarang di betis kaki kanan.

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimun) Polda Sulut Kombes Pol Djeffry Lasut mengatakan ke-4 tersangka ini merupakan target operasi (TO) karena sering melakukan pencurian emas di wilayah Manado dan Minahasa Utara.

"Mereka membobol rumah yang ditinggalkan pemiliknya yang berangkat kerja. Biasanya mereka beroperasi dipagi dan siang hari," ujar Lasut kepada detikcom, Sabtu (11/5/2013) malam.

Lanjut Lasut, komplotan ini sudah 6 kali beraksi di Manado, 3 kali di Kabupaten Minahasa Utara dengan cara merusak dan membongkar pintu atau jendela rumah menggunakan linggis.

"Komplotan ini yang sering membuat khawatir warga, karena mereka juga tak segan-segan melakukan kekerasan kalau mendapatkan perlawanan," tandasnya.

(rni/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads