"Saya dan pacar saya habis pulang dari Kelapa Gading melewati Sunter di depan Taman BMW sekitar pukul 00.15 WIB. Disana saya bertemu tiga motor menghalangi jalan, sepertinya habis mabuk," jelas jurnalis Kompas TV ini, ketika dihubungi detikcom, Minggu (12/5/2013).
Saat Harko melewati mereka, gerombolan yang berjumlah enam orang yang terdiri dari lima orang pria dan satu wanita tersebut terlihat tidak senang. Seorang dari mereka berteriak dan memukul kepala Harko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, tiba-tiba di depan Jl RE Martadinata, Pademangan, gerombolan tersebut kembali mencegat Harko. Beberapa diantara mereka menarik tangan sang pacar, sehingga baku hantam tak terelakkan.
"Mungkin karena mereka enggak senang saya nggak minta ijin lewat jalan mereka, saya diikutin. Tangan pacar saya ditarik mau dipukulin, ya saya tidak terima, akhirnya saya hajar mereka," ucap Harko.
Beruntung, perkelahian tersebut disaksikan oleh tukang tambal ban yang berada tak jauh dari lokasi pengeroyokan. Sontak gerombolan tersebut kabur meninggalkan lokasi.
"Ada tukang tambal ban yang bantuin saya. Mereka akhirnya langsung kabur," sambung Harko.
Akibat pengeroyokan tersebut, Harko mengalami luka dan luka lebam di bawah mata sebelah kiri. Sementara sang pacar tidak menderita luka.
(rni/ahy)