Ribuan Rumah di 3 Kabupaten Aceh Terendam Banjir

Ribuan Rumah di 3 Kabupaten Aceh Terendam Banjir

- detikNews
Sabtu, 11 Mei 2013 17:17 WIB
Ilustrasi (Hasan/detikcom)
Jakarta - Ribuan rumah di 3 kabupaten Provinsi Aceh yaitu Aceh Selatan, Aceng Singkil dan Simeuleu terendam banjir. Ketinggian air dari banjir yang terjadi sejak Kamis (10/5) kemarin itu, mencapai 2,5 meter.

"Banjir merata di Kab. Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Simeulue sejak Kamis (9/5) pukul 20.00 WIB hingga hari ini. Sebagian besar banjir sudah surut," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis yang diterima, (11/5/2013).

"Penyebabnya adanya pusat tekanan rendah di sebelah barat laut Aceh di sekitar Samudera Hindia menyebabkan cuaca ekstrem di wilayah Aceh. Hingga saat ini pusat tekanan rendah tersebut masih kuat sehingga akan berpengaruh cuaca di Aceh dan sekitarnya," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sutopo merinci, di Aceh Selatan hujan deras disertai angin kencang dan banjir terjadi di 6 kecamatan yaitu Kecamatan Sawang, Kluet Tengah, Kluet Utara, Bahagia, Bangkongan, dan Kluet Selatan. Ribuan rumah terendam banjir hingga ketinggian 2,5 meter.

"Di Kecamatan Kluet Tengah, sebanyak 13 desa terendam banjir dengan 6.630 jiwa terdampak. Sedangkan di Kecamatan Bakongan 270 KK atau 1.070 jiwa dan di Kecamatan Sawang, 65 KK terendam banjir," ungkapnya.

"Sementara di Desa Ujung Manki Kecamatan Bakongan 14 rumah hilang diterjang ombak karena abrasi pantai. Beberapa jembatan hanyut," lanjut Sutopo.

Lalu di Kabupaten Aceh Singkil merendam 16 desa di Kecamatan Singkil terendam banjir dengan tinggi 1 meter pada Jumat (10/5). Sebanyak 4.569 KK atau 19.611 jiwa terdampak oleh banjir tersebut.

Satu lagi di Kabupaten Simeulue banjir merendam 10 kecamatan pada Jumat (10/5) pukul 02.00 Wib. Banjir dipicu oleh hujan selama 5 hari berturut-turut disertai angin kencang. 892 KK atau 4.817 jiwa terdampak banjir.

"Di Simeuleu 576 KK mengungsi sementara di sejumlah tempat penampungan. Seorang anak, Andri (5), meninggal dunia tertimpa pohon kelapa di rumahnya di Desa Miten, Simeulue Barat," tuturnya.

"BPBD kabupaten bersama unsur terkait masih melakukan penanganan darurat. Posko, dapur umum, pos pengungsian, pos kesehatan telah didirikan. Bantuan logistik disalurkan kepada masyarakat. Pendataan masih dilakukan," lanjut Sutopo.




(bal/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads