Ahok & Cerita Komunis Perampok Tanah

Hari ke-208 Jokowi

Ahok & Cerita Komunis Perampok Tanah

- detikNews
Sabtu, 11 Mei 2013 16:14 WIB
Jakarta - Lahan-lahan milik negara diklaim oknum-oknum tertentu menjadi miliknya. Ulah-ulah si oknum nakal itu mengingatkan Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tentang cerita komunis yang merampok tanah.

"Kalau merebut lahan negara, itu namanya otak orang komunis. Itu ingetin kita ke cerita komunis yang merampok tanah orang. Kita harus tegas. Saya tidak menuduh Anda komunis loh tapi kalau Anda meminta begitu, berarti Anda otak komunis. Bukan hak Anda tapi dirampok," kata Ahok di Mal Ciputra, Jakarta Barat, Sabtu (11/5/2013).

Ahok berupaya agar warga kurang mampu di Ibukota bisa memiliki tempat tinggal yang layak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau Anda terlahir di keluarga tidak mampu, miskin, tidak mampu membeli rumah, kami beri rumah. Tidak bisa dijual. Kalau Anda jual, kami penjarakan. Karena banyak orang miskin memanfaatkan rumah susun dengan menjualnya. Lalu, yang isi siapa? Orang kaya semua. Jadi kalau diberi rusunami, minta rusunami, kurang ajar namanya," papar Ahok.

Menurut Ahok, warga penghuni rusun juga diberi 'kejutan hadiah'. "Jadi kami sediakan rumah yang baik uuntuk Anda, Anda harus pindah. Anda tidak punya kulkas, saya beri kulkas, tidak punya TV, kami beri TV. Anda tidak punya springbed, saya beri springbed. Itu di Marunda 700 unit. Jadi di Jakarta ini banyak sekali oknum. Orang miskin juga ada oknumnya," ujar suami Veronika Tan ini.

(aan/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads