Coba Angkutan Umum di Jakarta, Perwira Polisi Ini Tak Kapok Malah Ketagihan

Coba Angkutan Umum di Jakarta, Perwira Polisi Ini Tak Kapok Malah Ketagihan

- detikNews
Sabtu, 11 Mei 2013 16:00 WIB
Kombes Pol Yehu Wangsajaya
Jakarta - Pengalaman menarik nan segar dirasakan seorang perwira menengah polisi saat mencoba menggunakan kendaraan umum untuk pulang dari tempat kerja. Mendapat waktu tempuh perjalanan yang lebih singkat jika dibandingkan dengan menggunakan mobil pribadi. Karena pengalaman menarik yang diperolehnya, perwira polisi ini ingin terus menggunakan kendaraan umum.

Adalah Kabag Pengembangan Multi Media Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Kombes Pol Yehu Wangsajaya, yang ingin terus menggunakan kendaraan umum karena merasa mendapatkan lebih banyak keuntungan dari segi waktu.

"Hari Jumat kemarin 10 Mei 2013, saya mendapat pengalaman menarik, sengaja saya pulang kerja dari Lemhannas (Kebon Sirih, Jakpus) ke rumah saya di kompleks Kostrad Kebayoran Lama, mencoba menerapkan gaya masyarakat Tokyo, Jepang, naik kendaraan umum," kata Yehu saat berbincang, Sabtu (11/5/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yehu menuturkan dari kantornya, dia berjalan kaki selama 8 menit ke halte TransJ Bank Indonesia. Kemudian, menggunakan TransJ, dia menempuh perjalanan selama sekitar 22 menit menuju terminal Blok M.

"Terus lanjut ke kompleks Kostrad, saya coba berjalan kaki dengan mengambil jalan tikus ternyata hanya sekitar 26 menit. Sehingga total perjalanan kurang dari 1 jam. Jika dibandingkan naik kendaraan pribadi yang biasanya 1,5 - 2 jam, maka perjalanan ini lebih cepat 30-60 menit," tuturnya.

Eks Kabag BinOps Ro Ops Polda Metro Jaya ini merasa terkesan dengan pengalamannya menggunakan angkutan umum. Dia pun mengajak masyarakat Jakarta untuk menggunakan kendaraan umum meninggalkan kendaraan pribadi untuk aktivitas bekerja sehari-hari.

"Keuntungannya hemat bahan bakar minyak dan badan sehat, serta bisa melihat kondisi hidup masyarakat kelas bawah. Harusnya masyarakat Indonesia tidak dimanjakan dengan kendaraan pribadi. Gaya masyarakat Tokyo harus menular ke warga Jakarta dan sekitarnya," tutur pria yang juga pernah menjadi Kabid Telematika Polda Sumut ini.


(trq/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads