Tolak Subsidi BBM Bagi Orang Kaya, Mahasiswa Demo SPBU di Yogya

Tolak Subsidi BBM Bagi Orang Kaya, Mahasiswa Demo SPBU di Yogya

- detikNews
Sabtu, 11 Mei 2013 12:23 WIB
Yogyakarta - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Mahasiswa Peduli Rakyat Miskin mendemonstrasi 2 SPBU di Jl Laksda Adisucipto, Yogyakarta. Mereka menolak subsidi BBM yang diberikan kepada orang-orang kaya.

2 SPBU yang menjadi sasaran aksi demonstrasi mahasiswa ini adalah SPBU janti dan SPBU Bantulan, keduanya berada di Jl Laksda Adisucipto, Yogyakarta. Dalam aksinya, para mahasiswa memblokir jalan di depan SPBU selama sekitar 30 menit. Akibatnya, arus lalu lintas di jalur Yogya-Solo sempat menglami kemacetan panjang. Petugas polisi kemudian mengalihkan kendaraan yang akan lewat melalui area SPBU.

Mereka membentangkan spanduk dan poster yang antara lain bertuliskan, "Pemerintah Harus Bersikap," "Tolak Subsidi Untuk Orang Kaya." Peserta aksi, Hilful Fudhul, menilai subsidi BBM selama ini lebih banyak dinikmati oleh orang-orang kaya atau konglomerat. Padahal seharusnya subsidi pemerintah untuk orang-orang miskin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tidak menolak rencana kenaikan harga BBM, tapi pemerintah harusnya tegas mengambil sikap dengan rencana itu. Tetapi subsidi untuk orang miskin yang harusnya ditingkatkan setelah kenaikan BBM tersebut," katanya saat aksi di depan SPBU Jl Laksda Adisucipto, Yogyakarta, Sabtu (11/5/2013).

Koordinator umum aksi, Arif Bolas mengatakan kebijakan menaikkan harga BBM merupakan kebijakan yang rawan, sehingga perlu ada sosialisasi yang matang. "Kalau mau realistis, tidaklah seberapa nilai BBM yang dinaikkan tersebut dengan harga pulsa yang hampir semua masyarakat mampu membelinya," katanya.

Aksi ini menyatakan beberapa tuntutan, di antaranya: Indonesia harus mengelola minyaknya sendiri secara mandiri, perketat dan tangkap penimbun BBM bersubsidi, dan tangkap mafia pengedar BBM ilegal.

(trq/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads