Dibayangi Ancaman Taliban, Pemilu Pakistan Digelar

Dibayangi Ancaman Taliban, Pemilu Pakistan Digelar

- detikNews
Sabtu, 11 Mei 2013 11:55 WIB
para pemilih Pakistan (BBC)
Islamabad, - Dibayang-bayangi ancaman kelompok militan Taliban, pemilihan umum (pemilu) bersejarah Pakistan hari ini dimulai. Tempat-tempat pemungutan suara (TPS) secara resmi dibuka pada pukul 08.00 waktu setempat.

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (11/5/2013), lebih dari 86 juta orang akan menggunakan hak suaranya dalam pemilu tingkat nasional dan provinsi di tengah pengamanan ekstra ketat.

Dalam pemilu ini, rakyat Pakistan akan memilih 342 anggota majelis nasional dan empat majelis provinsi di Khyber Pakhtunkhwa, Punjab, Sindh dan Baluchistan. Pemungutan suara akan ditutup pada pukul 17.00 waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taliban telah bersumpah akan mengganggu proses pemilu ini dengan aksi-aksi bom bunuh diri. Untuk itu, ratusan ribu tentara dikerahkan di berbagai penjuru negeri untuk mengamankan jalannya pemungutan suara. Beberapa jam sebelum TPS dibuka, otoritas Pakistan juga menutup perbatasan dengan Iran dan Afghanistan dalam upaya untuk mencegah serangan kelompok militan.

Sebelum pemilu ini, kelompok Taliban telah melancarkan serangan-serangan terhadap partai-partai sekuler utama, yang menewaskan lebih dari 120 orang selama kampanye pemilu. Taliban menganggap pemilu dan demokrasi tidak Islami.

Pemungutan suara ini menandai kali pertama pemerintahan sipil terpilih Pakistan telah menyelesaikan masa jabatan secara penuh dan menyerahkan kekuasaan ke pihak lain lewat pemilu. Pakistan selama ini telah mengalami tiga kudeta militer dan telah dipimpin oleh empat penguasa militer.




(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads