"Artinya sekitar 1-2 individu Hiu, tertangkap setiap detiknya, disisi lain ikan Hiu siklus berkembang biaknyanya lambat, serta menghasilkan sedikit anakan sehingga rentan terhadap eksplotasi," ujar kordinator program penangkap ikan WWF, Hafizh, dalam siaran persnya kepada detikcom, Sabtu (11/5/2013).
Sementara itu sebagai top predator ikan Hiu memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan rantai makanan ekosistim laut. Hafizh mengatakan salah satu penyebab kepunahan Hiu adalah karena tingginya permintaan pasar terhadap sirip ikan Hiu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data yang dilansir oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) red list, dari 480 jenis Hiu, sebanyak 150 jenis termasuk dalam kategori terancam dan hampir punah. Sementara Food Argiculture Organization (FAO) melansir secara global, saat ini resiko kepunahan 3/4 pari dan hiu pelagis meningkat sebagai akibat penangkapan yang berlebihan.
Hafizh mengatakan dalam kurun waktu dua dekade yaitu tahun 1996 dan tahun 2010, jumlah Hiu yang berstatus terancam meningkat lagi dari 15 Hiu menjadi 180 Hiu.
"Tahun 2011 kita masih belum mempunyai data jumlah hiu yang terancam punah, dari hasil survey kita 72% hiu tertangkap sebagai hasil sampingan, 89 % nelayan mengatakan dari hasi pengkapan jumlah Hiu menurun," tandasnya.
(edo/rvk)