Pabrik yang berada di kawasan industri Darussalam, Dhaka ini terbakar pada Kamis (9/5) malam waktu setempat. Saat kejadian, semua buruh pabrik tersebut sudah pulang. Pabrik ini diketahui milik Tung Hai Group, yang merupakan eksportir garmen terbesar di Bangladesh.
"Kebakarannya cukup besar, tapi kami berhasil membatasi apinya di satu lantai," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Nasional, Mahbubur Rahman, seperti dilansir AFP, Jumat (10/5/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Delapan orang yang tewas termasuk pemilik pabrik, 4 orang stafnya, seorang polisi senior dan seorang polisi berpangkat rendah," terang Kepala Kepolisian setempat, Khalilur Rahman.
"Kami telah mengetahui identitas 7 korban tewas. Tapi kami belum berhasil mengidentifikasi korban kedelapan," imbuhnya.
Penyebab kebakaran belum diketahui pasti. Namun disebutkan bahwa api berasal dari lantai 3 yang menjadi lokasi pabrik. Selain itu, disebut-sebut juga bahwa para korban tewas akibat menghirup asap beracun akibat yang berasal dari pakaian akrilik yang terbakar.
"Belum jelas bagi kami, bagaimana insiden ini terjadi, tapi kami terus mencari tahu penyebabnya," ucap Presiden Asosiasi Produsen dan Eksportir Garmen Bangladesh, Mohammad Atiqul Islam, kepada Reuters.
Tung Hai Group merupakan pabrik garmen besar di Bangladesh yang memiliki lebih dari 1.000 buruh. Pabrik ini mengekspor produksi garmen ke sejumlah perusahaan asing, termasuk Primark di Inggris dan Inditex Group di Spanyol. Pabrik ini memproduksi produk garmen seperti cardigan, jaket dan piyama.
(nvc/fdn)