"Mungkin Rp 15 ribu per hari, rasanya tidak memberatkan bagi pedagang bakso, buat mengeredit rumah yang layak," kata Eddy Santana Putra saat menghadiri peringatan ulang tahun Paguyuban Sedyo Rukun ke-12 di Gedung Wanita, Jalan Kapten A. Rivai, Palembang, Kamis (09/05/2013).
"Guna mewujudkannya kita tidak perlu bergantung dengan lembaga keuangan. Yang penting ada jaminan dari pemerintah dan melibatkan pengusaha perumahan. Tapi kalau ada lembaga keuangan mendukung itu lebih baik," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain para penjual bakso, Eddy juga akan memberikan peluang ini bagi para pedagang jamu keliling, atau pedagang makanan lainnya yang telah memiliki paguyuban. "Pentingnya paguyuban ini agar kita gampang mengaturnya. Susah lho kita kumpulkan orang seratus orang dalam profesi
yang sama, kecuali melalui paguyubannya," kata Eddy.
Meskipun masa jabatan Eddy sebagai Walikota Palembang periode kedua akan berakhir pada Juli 2013, dia mengatakan akan tetap menjalankan program tersebut. "Ini dapat dilakukan sebab kita dapat kerjasama dengan pemerintah dan pelaku ekonomi," kata Eddy.
(tw/van)