Terduga Teroris Gunakan Bom Pipa sebagai Alat Defence

Jakarta - Densus 88 berhasil menyita sejumlah barang bukti dalam aksi penggerebekan terduga teroris di Bandung, diantaranya bom pipa. Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar menduga bom itu bakal digunakan sebagai perlawanan kepada polisi.

"Saya belum bisa jelaskan karena proses pemeriksaan belum selesai, sebagai alat defense bisa saja," kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2013).

Menurut Boy, dalam setiap aksi penangkapan terhadap terduga teroris, indikasinya selalu ada perlawanan tidak menyerah begitu saja.

"Tapi secara spesifik tujuan aksi teror apa kita perlu waktu untuk menggali lebih jauh lagi. Yang jelas semua yang diungkap terkait dengan adanya bom yang gagal digunakan bahkan seperti yang terjadi di Beiji (Depok) itu belum sempat digunakan. Sekarang masih perlu cari tahu," ungkapnya.

Dalam penggerebekan teroris di Bandung, polisi menyita barang bukti yang ditemukan di TKP berupa 3 pucuk senjata genggam jenis 3 revolver, 2 pistol FN, 2 bom pipa yang sudah meledak, 4 bom pipa dalam keadaan utuh, 200 butir amunisi kaliber 38, 80 butir amunisi 9 mm, dan uang Rp 6 juta.

Polisi berhasil melumpuhkan 4 terduga teroris, seorang di antaranya berhasil dilumpuhkan dalam keadaan hidup dan 3 lainnya tewas. Tiga jasad terduga teroris yang tewas dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta.




(bal/gah)