Sebagaimana dikutip dari Asiaone, Kamis (9/5/2013), mereka berkumpul di dekat Merlion Park di Marina Bay, Singapura tadi malam. Sebagai bentuk protes atas penyelenggaraan pemilu, para pengunjuk rasa mengenakan pakaian serba hitam. Mereka menyanyikan lagu kebangsaan Malaysia, dan meneriakkan yel-yel 'ubah serta 'kembalikan demokrasi kami' dalam bahasa Mandarin.
Pada waktu yang hampir bersamaan, puluhan ribu warga Malaysia pendukung oposisi lainnya menghadiri rapat akbar di Stadion Kelana Jaya. Mereka mengecam pelaksanaan Pemilu pada hari Minggu (5/5) lalu yang dituding penuh kecurangan oleh Barisan Nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, sejumlah lembaga pemantau independen menyatakan pemilu Malaysia tidak sepenuhnya berjalan adil. Mereka menyebut adanya cacat serius pada sistem pemilu. Laporan ini membantah pernyataan pemerintah Malaysia yang bersikeras bahwa pemilu berjalan bebas dan adil.
Terlepas dari itu semua, pemilu Malaysia yang digelar pada akhir pekan lalu, tercatat dalam sejarah sebagai pemilu pertama di mana pihak oposisi memiliki kesempatan untuk maju melawan partai yang berkuasa. Kelompok oposisi ini dipimpin oleh Anwar Ibrahim yang pernah bergabung dalam pemerintahan dan menjabat Wakil Perdana Menteri Malaysia. Namun hasil pemilu kembali menunjukkan Barisan Nasional yang menopang pemerintahan berkuasa kembali memenangkan pemilu.
(rmd/slm)