Ambruknya Rana Plaza Tewaskan 782 Orang, Jumlah Korban Bisa Bertambah

Ambruknya Rana Plaza Tewaskan 782 Orang, Jumlah Korban Bisa Bertambah

- detikNews
Rabu, 08 Mei 2013 16:26 WIB
foto: Reuters
Dhaka, - Korban jiwa akibat ambruknya Rana Plaza di Bangladesh kembali bertambah. Sejauh ini, jumlah korban yang ditemukan tewas telah mencapai lebih dari 750 orang. Angka ini bertambah setelah 12 jasad kembali ditemukan di antara reruntuhan gedung pada Selasa, 7 Mei malam waktu setempat.

Juru bicara militer Letnan Mir Rabbi mengatakan kepada kantor berita AFP, Rabu (8/5/2013), korban jiwa kini mencapai 782 orang. Namun angka ini diyakini masih akan terus bertambah seiring operasi pencarian korban masih terus berlangsung.

Brigjen Siddiqul Alam Sikder mengatakan, buldozer dan crane terus membersihkan puing-puing bangunan. Bau busuk yang tercium tajam di lokasi mengindikasikan masih adanya korban tewas yang terperangkap reruntuhan gedung bertingkat delapan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami kira akan menemukan sejumlah jasad lagi karena kami belum mencapai lantai dasar. Pekerjaan ini baru kami selesaikan sekitar 70 persen," tuturnya.

Banyak jasad korban ditemukan di anak-anak tangga bangunan tersebut saat mereka panik berlarian setelah mendengar suara gemuruh keras. Rana Plaza dilaporkan ambruk seluruhnya dalam waktu lima menit. "Kami telah mendapatkan sekitar 150 jasad dari anak-anak tangga," ujar Sikder.

Menurut otoritas setempat, sebanyak 2.437 orang telah berhasil diselamatkan dari reruntuhan gedung Rana Plaza yang ambruk pada 24 April lalu. Saat kejadian, lebih dari 3 ribu pekerja pabrik garmen tengah berada di gedung yang berlokasi di pinggiran ibukota Dhaka itu.

Total ada lima pabrik garmen yang bertempat di gedung tersebut. Pabrik-pabrik tersebut memproduksi baju-baju untuk para retailer Eropa seperti label Mango asal Spanyol dan Primark dari Inggris.

Atas insiden runtuhnya Rana Plaza, kepolisian setempat telah menahan 12 orang termasuk pemilik gedung, Sohel Rana dan pemilik pabrik-pabrik garmen yang telah memaksa para pekerja untuk tetap bekerja di hari kejadian.

Padahal retakan-retakan telah terlihat di struktur gedung sehari sebelumnya. Kepolisian pun telah memerintahkan agar gedung tersebut dikosongkan.


(ita/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads