Cerita Soewarso Tentang Pertemuan Mentan di Kamar Luthfi

Cerita Soewarso Tentang Pertemuan Mentan di Kamar Luthfi

- detikNews
Rabu, 08 Mei 2013 16:03 WIB
Luthfi Hasan Ishaaq.
Jakarta - Soewarso, teman dekat Mentan Suswono, bersaksi mengenai dengan pengusaha bernama Maria Elizabeth Liman di kamar hotel Luthfi Hasan Ishaaq. Pertemuan di Medan itu membahas lonjakan harga daging sapi dan kuota impornya.

Soewarso mengaku diajak Luthfi Hasan Ishaaq untuk mengikuti Safari Dakwah PKS di Medan. Di Bandara Soekarno Hatta, Luthfi meminta Soewarso menyampaikan pesan kepada Suswono.

"Di Medan, di Hotel Santika, saya sampaikan (kepada Mentan -red) ada pesan dari Pak Luthfi. Pesannya ada pengusaha yang mau ketemu. Jawaban dari Pak Menteri boleh saja," kata Soewarso bersaksi untuk terdakwa Juard Effendi dan Arya Effendi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (8/5/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan yang sedianya direncanakan di Hotel Santika berganti tempat menjadi di Hotel Aryaduta Medan. "Di kamarnya Pak Luthfi di lantai 9," ujar dia.

Di dalam pertemuan yang dihadiri Maria Elizabeth, Ahmad Fathanah, Suswono dan Soewarso, Luthfi menyampaikan mahalnya harga daging sapi. Juga disinggung kasus daging oplosan yang menurut Soewarso disebut Luthfi sebagai memalukan.

"Karena kami ini partai Islam secara psikologis malu karena banyak daging oplosan. Maka dicari jalan keluar harus diturunkan harga daging supaya terjangkau," tutur Soewarso mengutip pernyataan Luthfi Hasan Ishaaq.

Sementara Elizabeth memaparkan data krisis daging sapi 2012 dan praktek jual beli surat persetujuan impor daging sapi. "Di situ Elizabeth menyampaikan informasi harga daging mahal, beliau sampaikan angka-angka krisis daging," tuturnya.

Namun menurutnya Mentan Suswono berbeda persepsi mengenai angka kebutuhan riil daging sapi. "Pak Menteri bertahan dengan angka yang sudah beliau miliki. Pak Menteri langsung bilang data ini tidak valid," ujarnya.

Sesudah pertemuan di Medan, Soewarso mengaku bertemu dengan Direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi di Rumah Makan Nelayan di Senayan. Soewarso mengaku hanya mengenal Juard sebagai pengurus asosiasi impor daging.

"Beliau (Juard) memberi data analisis suplai daging yang menurut beliau dari dewan daging nasional," ujar Soewarso yang juga pengurus di Kadin bidang pangan.

Di dalam pertemuan kedua, Juard juga memberi informasi mengenai daftar perusahaan yang memperjualbelikan kuota impor daging.

Juard dan Arya Abdi Egenddi didakwa menyuap Luthfi Hasan Ishaaq terkait pemberian rekomendasi penambahan kuota impor daging sapi yang diajukan PT Indoguna Utama. Uang yang sudah diberikan PT Indoguna ke Luthfi melalui Ahmad Fathanag sebesar Rp 1,3 miliar dari total uang yang dijanjikan Rp 40 miliar bila sanggup meloloskan penambahan kuota 8 ribu ton daging.

(fdn/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads