Kisah Buruh Pabrik Kuali: Hendak Kabur, Malah Diancam Ditembak

Kisah Buruh Pabrik Kuali: Hendak Kabur, Malah Diancam Ditembak

- detikNews
Rabu, 08 Mei 2013 15:31 WIB
Buruh pabrik kuali didampingi Kontras (Foto:Edward/detikcom)
Jakarta - Buruh pabrik kuali di Kampung Bayur Opak RT 03 RW 06 Desa Lebak, Sepatan Timur, Tangerang, Banten, diperlakukan bak budak saat bekerja. Kendati demikian, para buruh tak bisa kabur. Pernah para buruh mencoba kabur, ada centeng atau beking yang menembak senjata api ke tanah di depan kaki mereka. Dor!

"Kita berusaha kabur, ada yang ngeluarin senjata, ditembakkan ke tanah, 'Jangan macam-macam kalian!', kayak gini ditembak pas depan kaki kita semua," ujar Nuryana (20), buruh asal Cianjur di kantor Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Jalan Borobudur, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2013).

Sementara Ramlan (22), salah satu buruh yang berhasil kabur mengatakan sampai dibantu sopir taksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kerja di pabrik kuali dan dipukuli. Saya merasa tidak kuat, terus kabur. Saya kabur Magrib, sampai rumahnya (di Cianjur, red) Magrib lagi. Saya dibantu sopir taksi, dikasih makan dan dikasih ongkos Rp 30 ribu," jelas Ramlan.

Sedangkan Bagas (22), mengatakan bisa bekerja di pabrik kuali dari temannya. Temannya mempunyai kenalan bernama Taufik yang membawa Bagas. Bagas melihat oknum TNI dan mandor-mandor ikut menjemput para buruh sampai masuk ke mess pabrik.

(nwk/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads