"Tak ada alasan yang bisa membenarkan operasi ini," cetus PM Erdogan di depan para anggota parlemen Turki seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (7/5/2013).
Israel melancarkan serangan-serangan udara ke Suriah pada Jumat (3/5) dan Minggu (5/5) waktu setempat. Serangan tersebut mengenai tiga target militer Suriah. Serangan-serangan itu dilaporkan menewaskan sedikitnya 42 tentara Suriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Assad mencoba menutup-nutupi apa yang terjadi di Banias dengan menggunakan serangan-serangan Israel sebagai dalih," cetus Erdogan mengenai operasi pasukan Assad terhadap para pemberontak di kota Mediterania itu.
Sebelumnya Erdogan bahkan menyebut Presiden Assad "penjagal" terkait konflik berkepanjangan di Suriah. Hubungan Turki dan Suriah yang dulu bersekutu, menjadi renggang setelah Suriah menolak resolusi damai untuk konflik Suriah. Pemerintah Turki lebih membela para pemberontak Suriah yang berupaya menggulingkan rezim Assad.
(ita/nwk)