Penganugerahan tersebut sempat mendapat protes dari sejumlah aktivis dengan berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar AS di Jakarta,Senin (6/5). Mereka menolak pemberian anugerah tersebut karena dinilai masih banyak kasus intoleransi beragama yang belum terselesaikan.
Jubir Presiden Julian Aldrin Pasha menilai protes tersebut tidak berdasar. Sebab Presiden SBY sudah berupaya dan menginstruksikan dengan segera jajarannya dalam menghadapi kasus-kasus intoleransi yang ada selama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Julian mengatakan Appeal of Conscience Foundation (ACF) adalah sebuah organisasi yang kredibel dalam memberikan penghargaan kepada pemimpin sejumlah negara. Julian memastikan SBY akan hadir dan menerima penghargaan tersebut.
"Ya tentu itu bentuk apresiasi dan penghargaan based penilaian orang independen yang sebelumnya PM Kanada dan lain-lain juga menerima awards yang sama dan tahun ini direncanakan November. Namun karena tahun ini, Mei, Bapak Presiden akan hadir di NY untuk penyerahan HLP maka akan disesuaikan," paparnya.
Untuk diketahui, AFC adalah organisasi yang mempromosikan perdamaian, demokrasi, toleransi, dan dialog antarkepercayaan yang berbasis di New York, Amerika Serikat. Organisasi itu mulai menganugerahkan penghargaan tahunan pada 1997. Beberapa pimpinan negara mendapatkan penghargaan ini, di antaranya PM Inggris kala itu, Gordon Brown pada (2009), Presiden Perancis kala itu Nicolas Zarkozy (2008). Pada 2012, penghargaan ini dinaugerahkan kepada Perdana Menteri Kanada Stephen Harper.
(mpr/rmd)