Peristiwa ini dijelaskan oleh Kabag Penum Polri Kombes Agus Sriyanto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2013).
Senin, 6 Mei 2013, pukul 06.45 Wita, terjadi pelemparan bom molotov di Pintu I Kampus Unhas Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulsel. Akibat kejadian tersebut ada beberapa kerusakan material. Akan tetapi tidak ada korban jiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barang bukti yang diamankan, imbuhnya, adalah beberapa pecahan botol, sumbu yang digunakan sebagai alat untuk membakar dan bahan bakar. Saat ini sedang diselidiki jenis dari bahan bakar itu.
"Jika dilihat dari kemiripannya dengan peristiwa pelemparan bom molotov di Makassar pada waktu sebelumnya, dilihat ada banyak keterkaitannya," jelas dia.
Sebelumnya, aksi pelemparan bom oleh orang tak dikenal terjadi di SMA Negeri 8 di jalan Andi Manggerangi II, Minggu dini hari (25/2/2013) sekitar pukul 02.00 Wita.
Untungnya, bom molotov tersebut tidak mengenai bangunan sekolah, tapi hanya jatuh di halaman sekolah. Wadi salah satu Satpam sekolah tersebut, kepada wartawan menyebutkan pelaku berjumlah dua orang yang berboncengan sepeda motor.
3 Hari sebelumnya, Asrama Putera Himpunan Pelajar Mahasiswa Takalar (Hipermata) di Jalan Baji Ateka No 11, Kecamatan Tamalate, Makassar juga menjadi sasaran bom molotov. Diduga, teror itu terkait suksesi organisasi tersebut. Polisi mengamankan 29 mahasiswa dan menyita anak panah, molotov, dan senjata tajam.
Pelemparan molotov diperkirakan dilakukan sekitar pukul 01.30 Wita, Jumat (22/2/2013). Dua saksi, yakni Saharuddin (30) dan Malingkai (23), mengatakan pelaku berjumlah dua orang berboncengan sepeda motor. Keduanya melemparkan bom molotov ke atap seng asrama.
(nwk/try)