Tim Penilai Gabungan Ikut Menguji Calon Camat di Mabes Polri

Jakarta - Seleksi lelang jabatan camat dan lurah DKI Jakarta melibatkan 55 anggota tim assessor (penilai). Tim tersebut yang akan bertugas menilai dan memetakan 980 peserta seleksi tahap kedua ini.

"Total ada 55 orang. Materi dan soalnya juga dibuat oleh tim gabungan ini," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, I Made Karmayoga kepada wartawan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Selasa (7/5/2013).

Karmayoga menerangkan bahwa tim penilai yang akan menyeleksi para calon lurah dan camat merupakan gabungan dari unsur independen, pegawai negeri sipil, perguruan tinggi, serta unsur-unsur yang lain, termasuk Polri.

Dari 980 PNS yang mengikuti seleksi lelang, lanjut Karmayoga, panitia seleksi hanya akan memilih 311 orang yang nantinya akan menduduki jabatan lurah dan camat di DKI Jakarta. "Komposisinya, 267 untuk posisi lurah dan 44 untuk posisi camat," jelasnya.

Anggota tim penilai dari Mabes Polri AKBP Sri Suwari mengatakan timnya akan menilai dari berbagai aspek manajerial. Mulai dari diskusi, kemampuan penyelesaian masalah, dan kepemimpinan. Hasil laporan penilaian nanti akan berupa pemetaan.

"Jadi tugas tim assessor ini hanya memetakan ya, nanti kita akan melaporkan hasilnya ke BKD. Mengenai penempatannya sepenuhnya menjadi wilayah BKD," ujar mantan Kapolres Bantul ini.

Sri juga mengatakan hari ini peserta hanya mengerjakan soal di komputer. Besok para peserta baru akan bertemu dengan 55 anggota tim penilai. Pelaksanaan ujian besok di dua tempat, yaitu Mabes Polri dan Balaikota.

Peserta ujian calon camat berjumlah 48 orang. Mereka dibagi dua sesi, yakni sesi pagi mulai pukul 08.00 WIB hingga 11.30 WIB, dan sesi siang pukul 12.00 WIB.

(rmd/rmd)