Mahasiswa Keroyok 2 Anggota TNI, Polisi: Pelaku Mabuk, Juga Rusak Toko

Yogyakarta - Saat kejadian, mahasiswa yang mengeroyok 2 anggota TNI di Yogyakarta diketahui terpengaruh minuman keras. Selain ribut dengan anggota TNI, mereka juga merusak minimarket.

Kaca minimarket pecah. Meski tidak fatal, minimarket yang terletak di Jl Seturan Sleman itu kini tutup, Senin (6/5/2013).

Kapolres Sleman Heri Sutrisman mengatakan kejadian bermula saat para pelaku sedang mabuk di minimarket. Salah satu pelaku tertidur di lantai. 2 Anggota Yonif 403 Kentungan Sleman, Praka Baltasar Lermatan dan Praka Silvester Tawurutubun, datang dengan pakaian biasa untuk membeli kopi.

Pelaku ditegur korban dan tersinggung. Kemudian mereka menyerang 2 anggota TNI tersebut.

"LM (Lermatan) luka di bagian wajah dan tangan dan SVL (Silverster) terluka di ibu jari. Keduanya langsung di bawa ke RS TNI di Magelang," kata Heri di Mapolres Sleman.

Sebelumnya, Kepala Penerangan Korem 072/PMK, Kapten Infantri M Munasik, mengatakan pengeroyokan terjadi ketika 2 anggotanya menegur kelompok pemuda yang enggan membayar kekurangannya di kasir, Minggu (6/5) sekitar pukul 10.00 WIB.

Lermatan terluka di bagian wajah, sedangkan Silvester terluka di ibu jari. Keduanya dilarikan ke RS TNI Magelang.

2 Pelaku ditangkap di Asrama Mahasiswa Puncak Puncak Jayawijaya, Mancasan, Condongcatur, Depok, Sleman, sekitar pukul 06.30, Senin (6/5). Selang beberapa jam kemudian, 2 pelaku lainnya menyerahkan diri. Kini mereka diperiksa di Mapolres Sleman.

(try/try)