"Hari ini saya dipanggil untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Bapak Marty Natalegawa," kata Canning dalam siaran pers kepada detikcom, Senin (6/5/2013).
Dalam pertemuan itu, Marty menyampaikan keprihatinannya soal pembukaan kantor tersebut. Isu ini sangat sensitif bagi Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak mendukung seruan-seruan untuk memerdekakan Papua. Kami menghargai Papua sebagai bagian dari Indonesia dan hal ini sudah menjadi pandangan kami," tegasnya.
Menurut Canning, dibukanya kantor tersebut tidak ada hubungan dengan pemerintah Inggris. Pandangan pemerintah Inggris terhadap Papua tetap sebagai bagian tak terpisahkan dari Indonesia.
"Kami juga mendukung usaha-usaha yang dilakukan oleh pihak-pihak, contohnya Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) yang berusaha mengatasi masalah-masalah Papua dan kami berharap Papua mendapatkan kesejahteraan, stabilitas serta perdamaian yang sama seperti provinsi-provinsi lainnya di Indonesia," jelasnya.
"Kami yakin pemerintah Indonesia berkomitmen penuh dalam mengatasi masalah-masalah di Papua dan kami berharap usaha-usaha tersebut membuahkan hasil," sambungnya.
(mad/nwk)