"Serangan yang dilakukan oleh rezim Zionis ini akan memperpendek umur rezim palsu itu," tegas Menteri Pertahanan Iran, Jenderal Ahmad Vahidi seperti dilansir Asia One, Senin (6/5/2013).
Lebih lanjut, Iran menuding Amerika Serikat (AS) juga berada di balik serangan ini. "Serangan yang dilakukan dengan persetujuan AS ini, mengungkap hubungan antara teroris bayaran dan tuannya, rezim Zionis," imbuh Ahmad Vahidi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iran mengecam serangan rezim Zionis dan menyarankan negara-negara lainnya untuk melawan agresi semacam itu," ujar Mehmanparast kepada kantor berita Fars.
Selama ini, Iran memang menjadi sekutu pemerintahan Suriah, yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad. Beberapa waktu lalu, Iran juga mengkritik Turki, Qatar dan Arab Saudi yang disebutnya mendukung kelompok pemberontak Suriah yang berniat menjatuhkan rezim Assad.
Serangan udara yang dilancarkan Israel pada Minggu (5/5) dini hari ini, merupakan serangan kedua Israel ke Suriah selama beberapa hari terakhir. Pada Jumat (3/5) lalu, Israel juga melancarkan serangan udara yang sama ke wilayah Suriah.
Diduga kuat, Israel menargetkan rombongan pembawa roket buatan Iran yang dicurigai akan dikirimkan kepada kelompok Hizbullah di Libanon. Israel selalu menegaskan niatnya untuk mencegah roket Iran jatuh ke tangan kelompok militan, terutama Hizbullah.
(nvc/ita)