Mendikbud Akan Gelar Konvensi Kurikulum, Sopo Ae sing Kepingin Gabung

Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh akan menggelar konvensi. Lain dengan konvensi Partai Demokrat yang bertujuan menemukan capres, konvensi mendikbud bertujuan menemukan sistem pendidikan yang tepat.

"Kami sedang menyiapkan konvensi tentang pelaksanaan sistem pendidikan kita, bukan hanya membahas masalah UN," ungkap Nuh usai meninjau persiapan UN SD di SD Bhakti, Jalan Bhakti IV, Kemanggisan, Jakarta Barat, Senin (6/4/2013).

Konvensi ini didasari kegusaran Nuh melihat situasi perbedaan pendapat terhadap sistem pendidikan di Indonesia. Perbedaan pendapat yang tak kunjung menemukan konsensus dinilai Nuh justru menjadi kontraproduktif. Untuk itu perlu ada musyawarah guna menemukan sistem pendidikan terbaik.

"Sopo ae sing kepingin gabung. Kami ingin semua ekstrimitas ini kumpul. Rasionalitas semestinya domainnya sama. Taruhlah, Pak JK (Jusuf Kalla) yang 'die hard' terhadap UN, ada alasannya. Taruhlah yang anti UN, ada alasannya. Kita rumuskan, habis itu selesai," tutur Nuh dengan logat Suroboyoan.

Nuh menyatakan konvensi pendidikan ini akan diadakan pada bulan September. Selain membahas sistem pendidikan secara umum, konvensi itu juga akan membahas pro kontra keberlangsungan UN. Saat ini pihaknya sedang menyiapkan mekanisme musyawarah rasional tersebut.

Nuh menyatakan tak masalah konvensi digelar di penghujung masa pemerintahan. Baginya, dunia pendidikan tidak perlu dicampuri periodesasi politik. Untuk itu, perbaikan pendidikan harus terus diupayakan tanpa menunggu-nunggu periodesasi politik.

"Jangan dikaitkan dengan periodesasi politik. Please don't touch education," ucapnya.


(dnu/rmd)