Keluarga Tsarnaev telah memutuskan untuk tidak membawa pulang Tamerlan ke Rusia, di mana orangtuanya tinggal, melainkan memakamkannya di Massachusetts, AS. Jasa pemakaman Graham, Putnam & Mahoney Funeral Parlors yang ada di Worcester, Massachusetts, diberi mandat untuk mengurus pemakaman Tamerlan.
Pemilik jasa pemakaman tersebut, Peter Stefan menyatakan, pihaknya akan meminta bantuan pemerintah jika tetap tidak berhasil menemukan tempat pemakaman bagi Tamerlan, dalam waktu dekat. Jasa pemakaman ini memang diketahui biasa menangani pemakaman dengan tata cara Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stefan mengaku paham atas segala kritikan dan protes yang diarahkan kepadanya karena menerima permintaan keluarga Tsarnaev untuk mengurus pemakaman Tamerlan. Lebih lanjut, Stefan bahkan, menyatakan dirinya telah bersiap untuk menghadapi protes warga terhadapnya.
Namun Stefan menolak untuk menyebutkan tempat pemakaman yang telah direncanakannya. Dia berdalih, penentuan tempat pemakaman masih bisa berubah sewaktu-waktu.
Stefan hanya berharap, dirinya bisa segera menemukan tempat pemakaman yang tepat bagi Tamerlan. "Situasi ini memang harus dihadapi. Ini sudah berlangsung terlalu lama," tandasnya.
Jasad Tamerlan baru diambil pihak keluarga sekitar 2 minggu setelah kematiannya pada 19 April lalu. Usai diambil, jasad Tamerlan dibawa ke rumah duka Dyer Lake Funeral Home, yang ada di North Attleboro, Massachusetts untuk disemayamkan sebelum dimakamkan.
Namun, karena adanya sambutan kurang baik dari warga setempat, maka jasad Tamerlan dibawa ke lokasi lain beberapa jam kemudian. Banyak warga Massachusetts yang menolak kehadiran jasad Tamerlan di lingkungan mereka. Puluhan warga setempat bahkan berkumpul dan menyerukan penolakan mereka sembari membawa poster.
"Dia tidak seharusnya dimakamkan di tanah Amerika," demikian salah satu bunyi poster yang dibawa warga setempat, seperti dikutip Boston Herald.
(nvc/gah)