Lurah Warakas Mulyadi Sudah 4 Bulan Tak Bayar Sewa Rusun Marunda

Jakarta - Lurah Warakas Mulyadi seharusnya tidak sulit membayar uang sewa rusunnya di Marunda sebesar Rp 159 ribu. Apalagi melihat pemasukan yang diterimanya sebesar Rp 1,25 juta per bulan dari rumah di rusunnya yang dikontrakkan ke orang lain. Benarkah Begitu?

"Pak Mulyadi itu ternyata sudah 4 bulan menunggak tidak membayar biaya sewa ke pengurus Rusun Marunda," ujar pengurus rusun yang enggan disebutkan namanya kepada detikcom di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Sabtu (4/5/2013).

Tiga hari lalu pengurus rusun mendatangi rumah atas nama Mulyadi yang saat ini dihui sepasang suami istri. Penghuni menolak membayar 4 bulan tagihan Mulyadi karena mereka mengaku sudah bayar kontrakan 9 bulan di muka.

"Saya sudah membayar cash 9 bulan ke Pak Mulyadi. Sehingga sudah bukan urusan saya lagi," tutur sang penghuni kala itu.

Sampai saat ini pengurus rusun masih mencoba menagih pembayaran ke penghuninya sekarang. Mulyadi yang seharusnya bertanggung jawab, tidak bisa dihubungi tanpa alasan yang jelas.

Mulyadi pada kesempatan yang berbeda membantah punya rumah di Rusun Marunda. Menurutnya, tudingan itu sangat tidak beralasan dan tidak masuk akal.

"Ah enggak ada. Logikanya Rusun Marunda gimana ceritanya?. Itu hanya provokator saja," tutur Mulyadi kemarin.


(gah/nal)