Soal Ujian Nasional SD/MI di Yogyakarta Mulai Didistribusikan

Yogyakarta - Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Disdikpora) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hari ini mulai mendistribusikan naskah soal Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Program Paket A. Pelaksanaan UN SD/MI akan digelar serentak pada Senin, 6 Mei 2013.

Distribusi soal UN menggunakan 6 buah truk itu langsung dikawal sejumlah aparat kepolisian. Hari ini semua soal UN didistrubusikan dari Disdikpora DIY ke Unit Pelaksana Teknis (UPT).

"Semua soal langsung kita distribusikan ke 68 UPT di kecamatan se DIY," ujar Kepala Disdikpora DIY, K Baskara Aji saat ditemui di kantor Jl Cendana, Yogyakarta, Sabtu (4/5/2013).

Khusus kota Yogyakarta, lanjut dia, soal UN didistribusikan menuju 4 UPT. Naskah soal yang didistribusikan terdiri dari tiga mata pelajaran yakni Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA untuk SD/MI dan lima mata pelajaran untuk program paket A yakni PKn, Bahasa Indonesia, IPS, IPA dan Matematika.

"Naskah soal Paket A didistribusikan langsung ke dinas kabupaten selaku pokja pendidikan non-formal," katanya.

Aji mengatakan, semua soal telah dikelompokkan di tiap armada sehingga tidak menimbulkan kesalahan. Semua soal tidak dibuka kembali karena telah dilakukan pengecekan di percetakan. Setiap armada ditempatkan pengawas dari Disdikpora dan dua orang petugas kepolisian termasuk petugas percetakan.

"Untuk teknis distribusi langsung ditangani UPT saat ujian nanti. Sedangkan proses penggandaan sudah selesai dan hari ini langsung kita distribusikan," ucapnya.

Menurut dia jumlah siswa yang mengikuti UN SD/MI sebanyak 50.289 siswa, SDLB 68 siswa, inklusif yakni low vision 5 siswa, tuna netra 5 siswa, dan satu siswa yang tidak bisa melihat sebelah. Sekolah yang menggelar UN tahun ini sebanyak 1.997 sekolah.

"Untuk peserta ujian paket A terdiri dari 242 siswa yang berasal dari 11 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)," terangnya.

Dia menambahkan, khusus peserta low vision dilayani dengan soal yang hurufnya diperbesar. Ada satu anak yang tidak bisa karena font yang dibutuhkan sampai 48, maka akan dibantu dibacakan. Sedangkan 5 siswa tuna netra disiapkan soal dan LJK Braile.

(bgs/nvc)