Operasi ini dilancarkan aparat kepolisian Afghan dengan dibantu militer Afghan dan pasukan koalisi yang dipimpin NATO. Demikian menurut statemen yang dirilis Kementerian Urusan Dalam Negeri Afghanistan seperti dilansir News.com.au, Jumat (3/5/2013).
"Kepolisian Afghan yang didukung oleh militer nasional dan pasukan NATO telah menewaskan 59 militan Taliban dalam 24 jam terakhir," demikian statemen kementerian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih dari satu dekade sudah Amerika Serikat dan negara-negara sekutu melancarkan invasi ke Afghanistan. Selama kurun waktu itu, serangan-serangan yang dilancarkan kelompok-kelompok militan, khususnya Taliban dan Al Qaeda terus terjadi. Pemerintah AS pun berulang kali dianggap gagal memenuhi janjinya untuk menciptakan perdamaian dan keamanan di Afghanistan.
AS dan sekutunya menginvasi Afghanistan pada tahun 2001 silam sebagai bagian dari perang AS melawan teror. Invasi itu memang berhasil menggulingkan Taliban dari tampuk kekuasaan.
Namun ketidakamanan terus meningkat di berbagai wilayah Afghan meskipun adanya ratusan ribu pasukan asing di negeri itu. Perang AS di Afghanistan, yang telah menimbulkan banyak korban warga sipil dan militer, telah menjadi konflik militer paling lama dalam sejarah Amerika.
(ita/nrl)