"Memang dipulangkan lebih cepat," kata salah satu orang tua murid, Ani (30) kepada detikcom, Jum'at ( 3/5/2013)
Ani pun nampak terburu-buru menggandeng anaknya menuju mobilnya yang terparkir di pinggir Jl Agus Salim, Jakarta Pusat. Ia menjemput anaknya yang bersekolah di preschool yang terletak tepat di depan kedutaan besar Myanmar di Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dikonfirmasi, pada pihak sekolah membenarkan pemulangan siswa yang lebih cepat dari biasanya. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi demo yang akan dilakukan di depan kedubes Myanmar.
"Kita belum tahu jam berapa demonya, tapi memang diminta untuk meniadakan kegiatan sekolah sebelum shalat Jumat," kata kepala sekolah Lollypop.
Pihak sekolah memang nampak sibuk menghubungi orang tua siswa yang anaknya masih berada didalam gedung sekolah. Rencananya akses menuju Kedubes Myanmar akan ditutup usai salat Jumat.
"Demonya mengecam tindakan kekerasan pemerintah Myanmar terhadap muslim Rohingya," kata petugas Polsek Menteng, Suwanto.
Demonstrasi ini dilaksanakan oleh FPI, Forum Umat Islam (FUI), Laskar Pembela Islam (LPI), Gerakan Reformis Islam (GARIS) dan Taruna Muslim.
Kondisi lalu lintas di jalan Agus Salim cukup padat. Penutupan jalan belum diberlakukan. Nampak 2 Baracuda dan 2 Barrier disiagakan tak jauh dari gedung kedubes Myanmar.
(gah/gah)