"Mereka sering didatangi teman-temannya, mereka yang datang bawa mobil box," ujar Ketua RW setempat Diki, di lokasi, Jalan Bangka II F, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2013).
Diki mengatakan daerah tersebut merupakan daerah kost-kostan sehingga pihak RW dan Pihak RT kesulitan untuk mendeteksi siapa saja warga baru yang bermukim di daerah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah tersebut, lanjut Diki diisi oleh 4 orang. Namun Diki tidak mengenal siapa-siapa saja yang tinggal di rumah yang dijadikan tempat perakitan bom tersebut.
"Yang tinggal di situ 4 orang, 2 laki-laki dewasa, 1 anak kecil dan 1 perempuan," tuturnya.
(dnu/rvk)