Sibuk, Bupati Bogor Tak Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Makam

Sibuk, Bupati Bogor Tak Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Makam

- detikNews
Kamis, 02 Mei 2013 17:41 WIB
Rahmat Yasin
Jakarta - Sedianya Bupati Bogor Rahmat Yasin akan dimintai keterangan oleh penyidik terkait kasus dugaan suap tanah makam. Namun, karena suatu alasan, Rahmat tak jadi hadir dan meminta KPK menjadwal ulang pemanggilannya.

"Ada surat yang bilang dia ada kegiatan yang gak bisa ditinggal dan minta dijadwalkan ulang," kata kabag pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, saat dikonfirmasi, Kamis (2/5/2013).

Juru bicara Bupati Bogor, David Rizar Nugroho, saat dihubungi terpisah menjelaskan, Rahmat tidak bisa datang karena menghadiri acara pendidikan di Cibinong, Bogor. Selanjutnya politikus PPP itu meminta KPK menjadwal ulang pemanggilannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait hal tersebut beliau telah mengirimkan surat ke penyidik KPK hari ini dengan melampirkan surat undangan resmi dari panitia hari pendidikan nasional Kabupaten Bogor. Beliau menunggu penjadwalan ulang dari penyidik KPK," jelasnya, melalui pesan singkat pada wartawan, Kamis (2/5).

Dalam kesempatan sebelumnya, Rahmat menyatakan dia pernah mendapatkan SMS yang menyatakan Rachmat memberi lampu hijau pada Iyus dalam hal perizinan tanah untuk pemakaman elit tersebut. Rahmat pun tidak membantah hal tersebut.

"Ada SMS, hanya saya jawab 1 kata, mangga. Isinya minta tolong untuk ditandatangani izin lokasi, saya bilang kalau yang namanya mangga itu silahkan. Tapi sesuai aturan yang berlaku," kata Rahmat di KPK, usai diperiksa sebagai saksi Hambalang, Senin (29/4).



(rna/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads