Mantan Polisi Filipina Kabur dari Penjara, Lalu Bicara ke Media

Mantan Polisi Filipina Kabur dari Penjara, Lalu Bicara ke Media

- detikNews
Kamis, 02 Mei 2013 16:51 WIB
Manila, - Seorang mantan polisi yang ditahan atas pembunuhan di Filipina, berhasil kabur dari penjara hari ini. Dia bahkan mempermalukan otoritas Filipina dengan berbicara kepada media lewat telepon.

Eks inspektur kepolisian Cezar Mancao telah dikenai dakwaan pembunuhan atas kematian seorang jurnalis terkenal dan sopirnya pada tahun 2000. Dengan tenang, dia berjalan keluar dari penjara di Manila berkat bantuan para sipir.

"Pelariannya merupakan tamparan keras di wajah biro ini," kata direktur Biro Investigasi Nasional (NBI) Nonnatus Rojas kepada para wartawan di Manila, ibukota Filipina seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (2/5/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

NBI merupakan unit penyelidikan Departemen Kehakiman Filipina yang membawahi fasilitas penjara tempat Mancao ditahan. Dikatakan Rojas, dua petugas penjara yang diduga membiarkan Mancao lolos, telah ditahan atas insiden ini.

Rekaman video CCTV memperlihatkan Mancao berjalan dengan tenang meninggalkan selnya pada Kamis dini hari waktu setempat. Dia tampak membawa sebuah tas berisi barang-barang miliknya.

Mancao kemudian berbicara via telepon dengan televisi nasional dan sejumlah stasiun radio. Dia menjelaskan bahwa dirinya kabur karena khawatir dirinya akan dibunuh di selnya.

"Saya sampai pada titik di mana saya tak bisa lagi menerima ini," ujar Mancao dalam wawancara tersebut. Mancao telah dibui sejak tahun 2009 silam. Kepolisian setempat kini tengah memburu Mancao yang berhasil kabur dari selnya.

Pelarian ini merupakan pukulan baru bagi aparat penegak hukum Filipina, yang kerap didera tudingan korupsi dan tidak kompeten. Pada tahun 2003 silam, militan Fathur Rohman Al-Ghozi berhasil kabur dari penjara berpengaman maksimum di markas besar kepolisian nasional di Manila. Parahnya, insiden itu terjadi ketika Perdana Menteri Australia saat itu, John Howard tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke Filipina.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads