"Kalau ada saya tentang, youtube kan tersebar di seluruh dunia. Saya pasti larang kalau nanya saya, saya nggak akan setuju. Tapi kan beliau sudah unggah, saya mau apa, saya nggak bisa berbuat apa-apa," kata Fredrich Yunadi usai diskusi di Gallery Kafe Cikini, Jalan Cikini Raya, Jakpus, Kamis (2/4/2013).
Ia juga mengaku tak mengetahui atas inisiatif siapa Susno muncul di Youtube. Fredrich mengaku kaget dengan aksi kliennya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejelek-jeleknya kita jangan kita membuka celana dalam kita di dunia Internasional dong. Kalau perlu kita berantem di dalam rumah boleh, tapi di luar kita bersatu. Kalau menurut saya, saya kan punya prinsip nasionalis yang tinggi," lanjutnya soal argumen tak sepakat dengan Susno.
Namun meski demikian, menurutnya apa yang dilakukan Susno mungkin hanya ingin menjelaskan duduk perkara kasus yang tengah dihadapi, bukan upaya mencari simpati.
"Mungkin beliau dalam hal ini hanya ingin memberitahukan bahwa beliau ini sebenarnya bagaimana yang dialami beliau. Mungkin ya karena saya nggak memegang kasus beliau dari semula sampai ini kan ya, saya hanya memegang pada waktu beliau mau dieksekusi," lanjutnya.
"Tetapi saya membaca berkasnya, itu suatu yang sangat luar biasa anehnya. Coba pikir berita acaranya itu, pak Susno nggak pernah ada berita acara pemeriksaan. Jadi tidak pernah diperiksa, tahu-tahu dipanggil pengadilan. Tiba-tiba dijatuhi hukuman, kan bingung," ucap Fredrich.
(bal/mpr)