Anggota DPRD DKI Menduga Lurah Warakas Gaptek

Anggota DPRD DKI Menduga Lurah Warakas Gaptek

- detikNews
Kamis, 02 Mei 2013 15:01 WIB
Jakarta - Lurah Warakas, Mulyadi mengkritik program lelang jabatan lurah dan camat yang dilakukan pemerintah DKI Jakarta. Tindakan tersebut diduga karena Mulyadi takut menggunakan komputer dan tidak melek internet alias gaptek.

"Kesulitan dia mungkin karena menggunakan komputer. Karena ada yang dadakan kursus. Harusnya lurah camat melek internet," ujar anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, William Yani di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2013).

Selain itu, Yani menjelaskan dengan seleksi jabatan lurah dan camat, setiap orang memiliki hak sama untuk menjadi lurah dan jabatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kan ada lurah yang naik karena ada cantolannya dan bisa saja jabatannya naik terus," ucapnya.

Program yang dilakukan oleh pemerintah Jokowi-Ahok, lanjut Yani, seharusnya akan dievaluasi pada setahun setelah masa kerjanya dan tidak dilakukan terburu-buru.

"Ini kan pilot project dan kalau berhasil akan diikuti oleh seluruh daerah di Indonesia. Jangan dianggap negatif dulu," terangnya.

Yani berpesan agar Mulyadi seharusnya menyampaikan surat tertulis kepada Wali Kota dan Gubernur dan tidak langsung bersuara di media.

"Harusnya komplain lewat surat, bukan lewat media," jelasnya.


(fiq/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads