"Untuk artis diperlukan antara Rp 250 juta sampai Rp 1 miliar, menurut saya sangat bisa dipahami," kata Wasekjen Golkar yang kini duduk di kursi anggota Komisi I DPR Nurul Arifin kepada detikcom, Kamis (2/5/2013).
Memang artis punya modal popularitas alias tenar. Namun sebagai caleg tetap harus belanja logistik kampanye. Kampanye juga memerlukan biaya transportasi dan akomodasi yang tidak sedikit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurul sendiri akan berbelanja sejumlah atribut kampanye yang nyentrik, seperti pakaian dalam wanita. Karena Nurul paham sekali, populer saja tak membuat dirinya terpilih lagi di Pemilu 2014.
"Populer aja tidak cukup. Modal duit aja juga bukan berarti segalanya. Jadi harus ada kombinasi tiga hal yaitu populer, partai, dan finansial. Di zaman pragmatis dan permisif seperti sekarang tidak ada keringat yang gratis, no free lunch," tandasnya.
(van/nrl)