Pertemuan tersebut digelar pada Rabu (1/5) malam, rombongan Komisi VI dipimpin oleh Irmadi Lubis dari F-PDIP. Dalam pertemuan ini mereka didampingi pejabat Kementerian Perdagangan RI.
Demikian siaran pers KBRI Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Beijing, Kamis (2/5/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dubes RI Beijing dalam sambutannya menyatakan dalam bidang perdagangan, RRT saat ini menjadi mitra dagang terbesar bagi Indonesia dengan nilai perdagangan tahun 2012 mencapai US$ 66,6 miliar atau naik 9,4 persen dibandingkan tahun 2011.
Kenaikan ini sejalan pula dengan kecenderungan peningkatan investasi RRT di Indonesia yang mencapai US$ 2.02 miliar pada tahun 2012, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai US$ 1,2 miliar, serta peningkatan jumlah wisatawan RRT dari 775 ribu di tahun 2011 mencapai 850 ribu di tahun 2012.
Meski demikian Dubes Imron Cotan mencatat adanya masalah trust deficit antara pelaku bisnis Indonesia dan Tiongkok. Karenanya Dubes RI Beijing membuka diskusi dengan mengusulkan dibentuknya sebuah lembaga penjamin transaksi dagang kedua negara untuk mengantisipasi masalah dan sengketa perdagangan.
Dalam sesi diskusi antara Anggota Komisi VI DPR RI dengan masyarakat Indonesia di Beijing muncul masukan-masukan mengenai pentingnya dukungan pemerintah dalam bidang perdagangan produk pertanian baik untuk konsumsi domestik maupun untuk ekspor.
Kunjungan Anggota Komisi VI DPR RI di Beijing akan berlangsung hingga hari Sabtu (4/5) dengan agenda pertemuan dengan Komisi Hukum dan Komisi Keuangan Parlemen China (National Peopleโs Congress), pertemuan dengan China-ASEAN Business Council, pertemuan dengan Vice Chairman of China Council for Promotion of International Trade/CCPIT.
(van/nrl)