Kericuhan Warnai Sterilisasi Stasiun Parujakan Cirebon dari Asongan

Kericuhan Warnai Sterilisasi Stasiun Parujakan Cirebon dari Asongan

- detikNews
Kamis, 02 Mei 2013 13:23 WIB
Foto: Faiq Resha/detikcom
Cirebon - Sejumlah pedagang asongan tak mengindahkan larangan berjualan di Stasiun Parujakan, Cirebon. Petugas menertibkan paksa. Kericuhan terjadi.

PT KAI menilai tenggat untuk berjualan sudah habis, Kamis (2/5/2013). Akhirnya, petugas mengusir asongan dari dalam stasiun. Para pedagang ditarik paksa keluar stasiun. Sebagian terpaksa digotong.

Sebagian ibu-ibu pedagang asongan pingsan saat ditarik petugas dan tenaga pengaman stasiun. Barang dagangan para asongan pun berserakan. Sebagian ibu-ibu menjerit histeris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah membeli rompi asongan, agar bisa berdagang. Tetapi kami malah diusir," teriak seorang ibu pedagang asongan.

Petugas Daop 3 Cirebon dan Satuan Pengamanan Stasiun Parujakan, akhirnya berhasil mengusir para pedagang dari dalam stasiun. "Ini adalah cara terakhir kami. Kami sudah sosialisasi kepada para pedagang sebulan lebih, tetapi mereka membandel," kata Sapto Hartoyo, Humas Daop 3 Cirebon.

Sosialisasi dilakukan kepada pedagang, bahwa sesuai dengan Undang Undang No 23 Tahun 2007, lingkungan stasiun harus steril dari pedagang. "Pihak Daop 3 Cirebon telah memberi solusi dengan cara memberikan 50 gerobak dagang kepada pedagang asongan agar tidak lagi berjualan di dalam stasiun maupun di atas kereta," tambah Sapto.

Pedagang juga diberi kesempatan menjadi tenaga pengamanan stasiun dan tenaga portir. Namun rupanya, peluang itu kurang diminati oleh para pedagang asongan.


(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads