Polri: Teroris Indonesia Mampu Survive Hanya dengan Rp 200 Ribu Sebulan

Polri: Teroris Indonesia Mampu Survive Hanya dengan Rp 200 Ribu Sebulan

- detikNews
Kamis, 02 Mei 2013 12:35 WIB
ilustrasi Densus 88
Jakarta - Gerakan terorisme di Indonesia memang berbeda dengan gerakan terorisme di luar negeri yang membutuhkan dana segar melimpah untuk mendukung gerakan ideologisnya. Di Indonesia, meski tidak memiliki banyak dana, namun kelompok teroris tetap bisa bertahan hidup meski hanya mengantongi uang Rp 200 ribu.

"Teroris di Indonesia satu bulan cukup Rp 200 ribu, daya tahan, survivalnya cukup tinggi," terang Kepala Subdit Money Laundry Bareskrim Polri, Kombes Agung Satya, di dalam Seminar 'Implementasi UU No 9 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme', di Merlyn Park, Jl Hasyim Azhari, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2013).

Dalam melakukan tindakan teror yang lebih besar, Agung mencontohkan, dalam hal membuat bom untuk kegiatan terornya, teroris Indonesia juga tidak memerlukan bom dengan harga mahal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bom itu tidak mahal, mereka buat bom tradisional dan tidak memerlukan bom seharga miliaran. Inilah yang ke depan harus lebih diwaspadai," terang Agung.

Dari pengungkapan Polri terhadap aliran uang di kelompok teroris, didapatkan bila kelompok-kelompok teroris tersebut tidak memerlukan dana besar dalam mendukung kegiatannya. Dia mencontohkan aliran uang yang terungkap adalah dari Aceh masuk ke Jawa dan selanjutnya dialirkan ke Sulawesi. Nilainya pun tidak banyak, hanya Rp 4 juta.

(ahy/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads