AS Rilis Foto 3 Pria Terkait Serangan di Benghazi Libya

AS Rilis Foto 3 Pria Terkait Serangan di Benghazi Libya

- detikNews
Kamis, 02 Mei 2013 11:04 WIB
AFP
Washington - Pemerintah Amerika Serikat (AS) merilis foto terbaru terkait serangan ke kantor konsulat AS di Benghazi, Libya pada 11 September 2012 lalu. Ada foto tiga pria yang diduga sebagai pelaku dalam serangan yang menewaskan 4 warga AS, termasuk Duta Besar AS Chris Stevens tersebut.

Dalam foto-foto yang dirilis FBI tersebut, terlihat ketiga pria yang semuanya tampak membawa senjata. Namun, FBI tidak secara langsung menyebutkan atau menjelaskan bahwa ketiga pria tersebut merupakan pelaku serangan ke kantor konsulat AS di Benghazi, September 2012 lalu.

"FBI kini meminta bantuan warga Libya atau orang-orang di negara lain yang mengetahui informasi tambahan terkait serangan tersebut," demikian pernyataan FBI, seperti dilansir AFP, Kamis (2/5/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, FBI hanya mengungkapkan niatnya untuk menginterogasi ketiga pria tersebut. "Kami tengah mencari informasi terkait tiga orang yang ada di kompleks Misi Khusus AS ketika serangan terjadi. Orang-orang ini mungkin mampu memberikan informasi tambahan untuk membantu penyelidikan," imbuhnya.

Presiden Barack Obama menghadapi banyak kritikan dari partai Republik, yang menuding pemerintahannya tidak becus melindungi diplomat AS di luar negeri. Tidak hanya itu, pemerintahan Obama juga dituding sengaja menutup-nutupi kejadian sebenarnya.

Awalnya seorang pejabat senior AS menyebut, serangan itu merupakan reaksi spontan warga setempat terhadap film anti-Islam yang beredar di internet. Namun kemudian pejabat tersebut meralat dan menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada unjuk rasa yang digelar di luar kantor konsulat AS di Benghazi saat itu.

Sejumlah media AS kemudian melaporkan, serangan juga terjadi di gedung yang ada di dekat kantor konsulat. Diketahui bahwa gedung tersebut merupakan kantor rahasia CIA.

Dalam pernyataan resminya, Presiden Obama kemudian dengan tegas menyebut serangan itu merupakan serangan teroris. Obama pun berjanji untuk menindak tegas orang-orang yang terlibat.


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads