Sarabjit Singh yang dijatuhi vonis mati sejak 16 tahun lalu atas dakwaan spionase, dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (2/5), pukul 01.00 waktu setempat. Sarabjit sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit Jinnah, Lahore, Pakistan dan dinyatakan koma selama 5 hari.
Seperti dilansir AFP, Kamis (2/5/2013), pengacara Sarabjit, Owais Sheikh menuturkan, jenazah kliennya kini telah dibawa ke kamar mayat. Sedangkan dokter rumah sakit setempat, mengaku masih harus melakukan autopsi lanjutan terhadap jenazah Sarabjit untuk mengetahui penyebab kematian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter menyatakan, dia menderita retak tulang tengkorak akibat serangan tersebut. Namun belum diketahui pasti motif serangan tersebut.
"Kematiannya sudah menjadi kekhawatiran kami. Kondisinya lebih parah dari kritis dan dia hanya memiliki sedikit kesempatan untuk bertahan hidup," ucap Owais Sheikh.
Lebih lanjut, Owais menuturkan, kliennya sempat mendapat sejumlah ancaman pasca pelaksanaan eksekusi mati seorang separatis Kashmir di India beberapa waktu lalu. Sarbjit sendiri dinyatakan bersalah atas keterlibatannya dalam serangan bom di Punjab, Pakistan pada tahun 1990 lalu, yang menewaskan 14 orang.
(nvc/asp)