Orang Tua Doyok Bantah Keluarganya Broken Home

Orang Tua Doyok Bantah Keluarganya Broken Home

- detikNews
Rabu, 01 Mei 2013 15:34 WIB
Diana dan Mardi, orang tua Fitra alias Doyok.
Jakarta - Fitra Rahmadani (19) alias Doyok menjalani sidang pembacaan tuntutan atas kasus tewasnya seorang siswa SMA 6 atas nama Alawy, dalam tawuran pelajar. Selama menunggu giliran di ruang tahanan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, sepasang pria dan wanita paruh baya terus memperhatikan mantan siswa SMA 70 Jakarta itu.

Kedua orang paruh baya tersebut menyatakan diri sebagai orang tua Doyok. Mereka membantah kabar yang beredar selama ini yang menyatakan Doyok berasal dari keluarga broken home.

"Katanya sudah broken home. Itu nggak benar. Fitra dari keluarga baik-baik. Gila apa dibilang anak broken home," ketus ibu Doyok, Diana (48), kepada detikcom di PN Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Rabu (1/4/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diana yang datang bersama suaminya, Mardi (50) mendampingi Doyok dari LP Cipinang. Sementara itu, Doyok yang mengenakan baju tahanan warna merah dan topi merah tak bersedia melayani wartawan.

"Baik," jawab Doyok mengungkapkan kabarnya sambil tersenyum kecil dari dalam sel diantara tahanan lain.

Diana yang lebih banyak berbicara mengungkapkan, Doyok sempat tertekan dengan pemberitaan media yang dirasa menyudutkan. Untuk itu, Diana menyarankan kepada anaknya untuk memilih diam kepada media massa.

"Saya nasihati anak saya, dia merasa nggak nyaman dengan pemberitaan media. 'Udah lah lebih baik kamu diam', saya bilang begitu," tuturnya.

Diana menyatakan Fitra sangat disayang orang tuanya. Bahkan Diana dan Mardi selalu menunggui Doyok setiap Jumat siang di GOR Bulungan agar Doyok tak ikut tawuran. Hari Jumat biasa menjadi 'hari tawur' antara SMA 70 dan SMA 6.

"Saya setiap siang hari Jumat nungguin di depan GOR. Nungguin Fitra sama teman-temannya, biar nggak tawuran. Saya ngajakin dia pulang," ungkapnya.

Namun Diana merasa kaget ketika tawuran berujung maut terjadi bukan pada hari Jumat, melainkan Senin siang. Kasus tawuran itu akhirnya menyeret Doyok sebagai salah satu tersangka pembunuh Alawy, siswa SMA 6.

Diana menasihati kepada Doyok agar selalu tabah dalam menjalani sidang demi sidang.

"Saya nasihati supaya dia berkata jujur saja, tabah, tawakal. Termasuk untuk sidang rencana pembacaan tuntutan nanti," tuturnya.


(dnu/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads