AS Pertimbangkan Untuk Pasok Senjata Bagi Pemberontak Suriah

AS Pertimbangkan Untuk Pasok Senjata Bagi Pemberontak Suriah

- detikNews
Rabu, 01 Mei 2013 13:28 WIB
Foto: AFP
Washington, - Gedung Putih tengah mempertimbangkan untuk memasok senjata bagi para pemberontak Suriah. Namun belum jelas kapan hal tersebut bisa diputuskan.

Keputusan untuk memasok senjata ini nantinya akan menjadi awal perubahan kebijakan pemerintahan Obama, yang selama ini menolak gagasan untuk lebih terlibat dalam konflik Suriah. Konflik tersebut telah berlangsung dua tahun dan menurut badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lebih dari 70 ribu orang telah tewas selama krisis Suriah.

"Kami terus mempertimbangkan semua opsi lain yang akan memenuhi tujuan kami untuk mempercepat transisi politik," kata Caitlin Hayden, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (1/5/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain memasok senjata, pemerintah AS juga tengah mempertimbangkan untuk menyediakan peralatan militer yang tidak mematikan seperti alat komunikasi, pakaian baja, kacamata khusus malam dan kendaraan-kendaraan untuk para pemberontak Suriah.

Seorang pejabat senior AS lainnya mengatakan, soal rencana untuk mempersenjatai pemberontak masih dibahas. Dikatakannya, butuh waktu sebelum keputusan soal itu bisa dibuat.

Mengenai isu penggunaan senjata kimia oleh pasukan Suriah, Obama menegaskan, jika bukti-bukti jelas menunjukkan hal tersebut, maka akan ada tindakan dari AS dan komunitas internasional. Ketika ditanya apakah tindakan yang dimaksud adalah operasi militer ke Suriah, Obama pun menjawab diplomatis.

"Jika Gedung Putih mendapatkan bukti-bukti kuat tentang penggunaan gas beracun, itu artinya ada beberapa opsi yang sebelumnya tidak akan kita lakukan, kini akan kita pertimbangkan masak-masak," tutur Obama.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads