May Day, 'Keluarga Manusia Gerobak' Tuntut Jaminan Kesehatan ke SBY

Jakarta - Masalah sosial juga diusung oleh kaum buruh dalam perayaan May Day. Sekeluarga manusia gerobak semangat jalan kaki ke Istana menuntut jaminan kesehatan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Atraksi manusia gerobak ini diperagakan buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) saat longmarch dari Bundaran HI menuju Istana, Jakarta, Rabu (1/5/2013).

Si ayah yang mengenakan kaos kumal compang camping dan celana jeans terlihat menarik gerobak dari kardus. Lehernya dikalungi karton warna putih yang diberi tulisan "Jangan anak yang tidak berdosa mati di dalam gerobak."

Gerobak itu dihiasi tulisan "Pesan buat Pak eSBeYe" dengan tinta biru yang berisi: "Kami buruh menuntut pemerintah jalankan jaminan kesehatan gratis untuk seluruh rakyat Indonesia."

Sedangkan sang ibu yang diperankan buruh laki-laki berkumis dan mengenakan daster panjang warna coklat serta wig panjang itu menggendong bayi dari guling.
Sama seperti pemeran pria, ibu itu juga diberi karton bertulisan "Kami minta Pa' SBY jalankan jaminan kesehatan per 1 Januari 2014."

"Kami melakukan ini sebagai simbol dari warga miskin yang akhirnya anaknya harus meninggal di gerobak karena tidak adanya layanan kesehatan dari pemerintah," kata seorang buruh.

Buruh menginginkan agar jaminan kesehatan bagi warga miskin diberlakukan mulai Januari 2014. "Kalau Kartu Jakarta Sehat (KJS) belum dibagikan secara merata," ujar dia.

(aan/nrl)